Macam-Macam Jenis Filter Lensa Kamera DSLR
Lensa kamera menangkap cahaya apa adanya, tidak ada warna cahaya yang
ditambah atau dikurangi. Padahal tidak semua warna itu perlu dan baik untuk
foto.
Misalnya sinar ultraviolet (UV) dari matahari yang sering membuat foto
menjadi buram. Karena itu Lensa perlu dilindungi dari cahaya ini dengan
memasang aksesoris kamera yang disebut filter. Filter dipasang di depan Lensa
dan bertugas menyaring cahaya tertentu sebelum masuk ke dalam kamera.
Filter UV / Ultra Violet

Filter UV bertugas meminimalisasi
jumlah sinar UV yang masuk ke dalam lensa. Filter jenis ini wajib digunakan
selain untuk melindungi lensa dari goresan. Foto sebelah kiri adalah contoh
filter UV.
Gambar sebelah kanan adalah contoh
Hasil Foto menggunakan Filter UV dan tidak menggunakan Filter UV
Filter Neutral
Density (ND)

Ada juga filter yang digunakan untuk
menurunkan kadar cahaya yang terlalu terang di luar ruangan. Namanya
Filter Neutral Density (ND) dan sering dipakai untuk mendapatkan warna biru
pada langit yang lebih pekat. Filter ini juga membantu pemotretan slow speed di
siang hari. Foto sebelah kiri adalah contoh filter ND
Filter Gradual
Neutral Density (GND)

Hampir sama seperti filter ND, filter
gradual ND ini mengurangi intensitas cahaya namun tidak seluruhnya, melainkan
hanya setengah saja. Filter ini menjadi filter favorit pecinta landscape yang
sering memotret bidang kontras tinggi, misalnya setengah bidang foto adalah
langit dan setengah bidang lagi adalah bumi.
Tidak seperti mata manusia, sensor
pada kamera memiliki rentang jangkuan dinamis yang terbatas. Kamera akan
kesulitan menangkap seluruh rentang intensitas cahaya dari gelap hingga terang.
Padahal elemen langit memiliki eksposur yang amat terang (biasa disebut
highlight) dan metering kamera akan terpengaruh oleh terangnya langit sehingga
membuat daerah shadow jadi gelap.
Bila dipasang dengan tepat, filter
gradual ND bisa mengurangi intensitas di area langit sementara tidak merubah
apapun di bidang sisanya. Hal ini akan menyebabkan cahaya yang masuk ke kamera
jadi lebih merata dan terhindar dari bidang over dan under. Bila untuk memiliki
filter ND ini dirasa mahal, kita bisa menyiasati masalah ini dengan fotografi
HDR (ambil 3 foto berbeda eksposur lalu digabung di komputer).
Polarizer (CPL)

Polarizer (PL) berguna untuk
mengurangi cahaya yang tak diinginkan pada objek foto. Fungsinya untuk
mengurangi pantulan sinar pada benda nonmetalik seperti kaca dan air. Juga
dapat menambahkan kontras (mempergelap) langit. Foto sebelah kiri adalah
contoh filter PL.
Infrared (IR)

Ada juga filter Inframerah atau IR,
untuk menangkap sinar-sinar tak kasat mata. Filter jenis ini ada yang dipasang
di depan lensa, ada juga yang ditaruh di antara lensa dan sensor kamera.
Foto sebelah kiri adalah contoh filter IR.
Filter Macro

Bila lensa anda
pecinta makro namun kamera anda memiliki kemampuan makro yang pas-pasan, maka
filter ini bisa membantu meningkatkan kemampuan makro dari lensa kamera anda.
Filter close-up mengurangi minimum distance focus atau jarak minimum suatu
lensa untuk mampu memfokus sebuah objek. Filter semacam ini kekuatan
perbesarannya dinyatakan dalam diopter, dimana skala terendah adalah +2 dan
tertinggi adalah +10. Ada kalanya peminat makro menumpuk beberapa filter
close-up sehingga didapat perbesaran yang lebih tinggi meski efek distorsi dan
vignetting juga akan ikut menjadi tinggi.
0 komentar:
Posting Komentar